Sunday, October 27, 2013
Browse Manual »
Wiring »
di
»
komodo
»
pulau
»
wisata
»
Wisata Komodo di Pulau Komodo
Penemuan pulau komodo berawal pada tahun 1910, saat itu para pasukan belanda menerima laporan adanya monster naga yang mendiami sebuah pulau yang kemudian diterbitkan dalam sebuah paper hindia belanda oleh Peter Ouwens, direktur Museum Zoologi di Bogor, kabar ini tersebar hingga seantero dunia, kabar ini pula yang mendorong W. Douglas Burden melakukan ekspedisi ke pulau komodo tahun 1926 dan kemudian menjadi orang pertama yang memberi nama Komodo Dragon.
Obyek wisata Pulau Komodo / Taman Nasional Pulau Komodo telah di nyatakan sebagai salah satu warisan dunia yang perlu di lindungi dan biosphere reserve oleh badan UNESCO pada tahun 1986. Taman Nasional ini awalnya di bentuk dengan tujuan untuk melesatarikan spesies Naga yang unik dan langka ( Komodo ). Setelah itu bukan hanya Naga Komodo yang di lindungi tapi semua keanekaragaman hayati baik laut dan darat masuk dalam wilayah konservasi Taman Nasional Pulau Komodo.
Mayoritas orang-orang yang tinggal di Pulau Komodo dan sekitarnya adalah Nelayan yang berasal dari Bima ( Sumbawa ), Manggara, Flores Selatan, Sulawesi Selatan yang berasal dari suku Bajau Bugis. Suku Bajau awalnya suku yang hidup sebagai pengembara yang senang berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lainya.
Penduduk asli Pulau Komodo merupakan orang-orang suku Ata Modo tapi seiring dengan pendatang dari daerah yang lain maka darah, adat budaya dan bahasa telah bercampur dengan pendatang baru.
Sebagai salah satu objek wisata andalan Indonesia, Pulau Komodo menyediakan akomodasi mulai dari pondokan yang didirikan masyarakat setempat sampai resort bertaraf internasional. Bagi wisatawan domestik, Anda dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp. 75.000, sedangkan wisatawan asing sebesar US$ 15. Untuk mencapai Pulau Komodo, Anda dapat melalui rute pesawat dari Kupang (ibukota Nusa Tenggara Timur-NTT) ke kota Ende di Pulau Flores. Berikutnya perjalanan dilanjutkan dengan minibus ke Labuhanbajo yang memakan waktu 10 jam. Dari Labuhanbajo, speedboat akan membawa Anda ke Pulau Komodo setelah menempuh penyeberangan selama 2 jam. Beberapa rute lainnya dapat Anda tempuh dengan penerbangan dari Bali sesuai maskapai penerbangan yang melayani tujuan ke NTT. Berbagai paket wisata yang ditawarkan agen wisata rasanya cukup menarik untuk dicoba bagi Anda yang baru pertama kali mendatangi Pulau Komodo ini.
Eco-wisata yang dicanangkan pemerintah terhadap Taman Nasional Pulau Komodo ini diharapkan mampu mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan domestik / manca negara. Tidak hanya orang tua, bahkan anak-anak sekalipun tidak perlu takut untuk datang dan berkunjung ke sana. Dengan peraturan dan keamanan berwisata yang terjaga, manusia dan Komodo dapat hidup berdampingan dengan damai. Dan layaknya anak-anak, kecintaan mereka terhadap Komodo merupakan benih-benih yang dapat menumbuhkan kecintaan mereka pada kekayaan negeri dan sejarahnya. Nampaknya pesan inilah yang dulu di tahun 90-an pernah dibawakan dengan apik oleh Kak Seto lewat boneka Si Komo-nya. Lewat karakter Si Komo, Kak Seto membawa pesan pelestarian komodo ke hati dan pikiran anak-anak Indonesia, agar mereka bangga dengan kekayaan negerinya.
Wisata Komodo di Pulau Komodo
Obyek wisata Pulau Komodo / Taman Nasional Pulau Komodo telah di nyatakan sebagai salah satu warisan dunia yang perlu di lindungi dan biosphere reserve oleh badan UNESCO pada tahun 1986. Taman Nasional ini awalnya di bentuk dengan tujuan untuk melesatarikan spesies Naga yang unik dan langka ( Komodo ). Setelah itu bukan hanya Naga Komodo yang di lindungi tapi semua keanekaragaman hayati baik laut dan darat masuk dalam wilayah konservasi Taman Nasional Pulau Komodo.
Mayoritas orang-orang yang tinggal di Pulau Komodo dan sekitarnya adalah Nelayan yang berasal dari Bima ( Sumbawa ), Manggara, Flores Selatan, Sulawesi Selatan yang berasal dari suku Bajau Bugis. Suku Bajau awalnya suku yang hidup sebagai pengembara yang senang berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lainya.
Penduduk asli Pulau Komodo merupakan orang-orang suku Ata Modo tapi seiring dengan pendatang dari daerah yang lain maka darah, adat budaya dan bahasa telah bercampur dengan pendatang baru.
Sebagai salah satu objek wisata andalan Indonesia, Pulau Komodo menyediakan akomodasi mulai dari pondokan yang didirikan masyarakat setempat sampai resort bertaraf internasional. Bagi wisatawan domestik, Anda dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp. 75.000, sedangkan wisatawan asing sebesar US$ 15. Untuk mencapai Pulau Komodo, Anda dapat melalui rute pesawat dari Kupang (ibukota Nusa Tenggara Timur-NTT) ke kota Ende di Pulau Flores. Berikutnya perjalanan dilanjutkan dengan minibus ke Labuhanbajo yang memakan waktu 10 jam. Dari Labuhanbajo, speedboat akan membawa Anda ke Pulau Komodo setelah menempuh penyeberangan selama 2 jam. Beberapa rute lainnya dapat Anda tempuh dengan penerbangan dari Bali sesuai maskapai penerbangan yang melayani tujuan ke NTT. Berbagai paket wisata yang ditawarkan agen wisata rasanya cukup menarik untuk dicoba bagi Anda yang baru pertama kali mendatangi Pulau Komodo ini.
Eco-wisata yang dicanangkan pemerintah terhadap Taman Nasional Pulau Komodo ini diharapkan mampu mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan domestik / manca negara. Tidak hanya orang tua, bahkan anak-anak sekalipun tidak perlu takut untuk datang dan berkunjung ke sana. Dengan peraturan dan keamanan berwisata yang terjaga, manusia dan Komodo dapat hidup berdampingan dengan damai. Dan layaknya anak-anak, kecintaan mereka terhadap Komodo merupakan benih-benih yang dapat menumbuhkan kecintaan mereka pada kekayaan negeri dan sejarahnya. Nampaknya pesan inilah yang dulu di tahun 90-an pernah dibawakan dengan apik oleh Kak Seto lewat boneka Si Komo-nya. Lewat karakter Si Komo, Kak Seto membawa pesan pelestarian komodo ke hati dan pikiran anak-anak Indonesia, agar mereka bangga dengan kekayaan negerinya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment